Jakarta- . Kerajinan Indonesia telah dikenal luas di dunia dengan bentuk yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang. Indonesia juga dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses dan bahan alami. Sehingga, produk-produk kerajinan yang dibuat juga sangat beragam dan memiliki ciri khas tertentu dari tiap daerah. Yuk pelajari karakteristik bambu yang Anda harus tahu! Sumber: piqsels.com. Tanaman tumbuh dengan cepat dan dapat dengan mudah menyebar ke seluruh taman jika Anda membiarkannya. Jadi, menanamnya pada dalam pot sangat ideal untuk menjaganya tetap terkendali. Ini tidak akan tumbuh sebesar itu, tetapi itu berarti akan jauh lebih mudah dikelola. CiriKhusus Bambu dan Fungsinya Semua jenis bambu memiliki ciri khusus yaitu pada batangnya/pelepah batangnya terdapat bulu halus/lugut. Lugut adalah bulu-bulu halus berwarna hitam yang menempel pada pelepah batang bambu. Pelepah batang bambu oleh orang Jawa disebut kelotokan. Lugut juga menempel pada batang bambu. Fast Money. Bambu adalah kelompok tanaman tingkat tinggi dari keluarga Poaceae yang dapat tumbuh hingga 60 cm per hari. Jenis bambu sendiri di Indonesia diperkirakan ada sekitar 159 spesies dari 1250 spesies bambu yang ada di dunia. Bahkan 88 jenis bambu diantaranya merupakan spesies endemik di tanah air. Kali ini Kami akan berbagi jenis jenis bambu lengkap beserta gambar dan ciri cirinya. Yuk, simak disini bagi yang mau tahu macam macam bambu beserta penjelasannya. Jenis Jenis Bambu Beserta Gambarnya 1. Bambu Ampel2. Bambu Andong3. Bambu Apus4. Bambu Ater5. Bambu Bali6. Bambu Betung7. Bambu Cendani8. Bambu Duri9. Bambu Gendang10. Bambu Hitam11. Bambu Jepang12. Bambu Jepang Varigata13. Bambu Kayu Jepang14. Bambu Kepala Naga15. Bambu Kuning16. Bambu Legi17. Bambu Mayan18. Bambu Nigra19. Bambu Pagar20. Bambu Payung21. Bambu Petuk22. Bambu Sian23. Bambu Temen24. Bambu Tutul25. Bambu Wuluh/ Tamiang 1. Bambu Ampel Bambu ampel oleh masyarakat Sunda disebut bambu Awi Haur, adalah jenis bambu yang mempunyai banyak manfaat dan kegunaan. Jenis bambu yang mempunyai nama latin Bambusa vulgaris ini tumbuh dengan baik di daerah tropis, termasuk Indonesia. Biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, bangunan, dan bagian rebungnya bisa diolah menjadi masakan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu ampel Mempunyai garis-garis vertikal pada batangnya Bagian batangnya seperti tongkat emas yang mempunyai berbagai ukuran dan bertanda garis hijau tua Tumbuh optimal mencapai 12 – 18 meter, biasanya akan melengkung seiring bertambahnya usia pohon bambu Memiliki daun panjang dan sempit yang berukuran sekitar 17 cm Memiliki karakteristik spesies non-invasif dan berakar kuat sehingga cocok dijadikan sebagai pengendalian erosi. 2. Bambu Andong Bambu andong mempunyai nama latin Gigantochloa pseudorundinacea dan manfaat umumnya untuk material bangunan. Keunggulan bambu andong mempunyai serat yang bagus, sehingga cocok dijadikan material membuat jembatan, futniture, maupun bahan baku kertas dan pulp. Ciri-ciri dan karakteristik bambu andong Batang bewarna hijau dan terdapat garis-garis vertikal putih saat masih segar, dan berubah menjadi kuning ketika sudah kering. Mempunyai massa yang berat, baik saat masih basah maupun sudah kering Daya tahan rendah terhadap serangan rayap 3. Bambu Apus Bambu apus memiliki nama latin Gigantochloa apus yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kandang burung, anyaman, peralatan rumah tangga dan konstruksi ringan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu apus Tumbuh merumpun, tegak dan rapat serta tertutup bulu bulu miang hitam dan coklat Tumbuh menjulan lurus hingga mencapai 22 meter Panjang ruas bambu sekitar 20 – 60 cm dan memiliki diameter batang 4 – 15 cm Daun pelepah membentuk segitiga menyempit Hidup optimal di wilayah dataran rendah yang lembab dan panas, beberapa juga ditemukan di daerah lereng pegunungan Ketika menghuni daerah yang kering, buluh bambu apus menjadi kurus. 4. Bambu Ater Nama latin bambu ater adalah Gigantochloa atter, spesies bambu yang banyak di temukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Bambu ater sejauh ini banyak dimanfaatkan sebagai material bahan bangunan, sebagian masyarakat juga memanfaatkannya untuk kerajinan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu ater Tumbuh tegak, padat dan merumpun Memiliki rebung bambu yang bewarna hijau hingga keunguan serta tertutup bulu-bulu miang hitam. Rebung bambu ater bisa diolah jadi masakan. Batangnya tumbuh mencapai 22 hingga 25 meter dengan ruas-ruas 40-50 cm dan garis tenganya sekitar 5-10 cm. Pelepah buluh bambu ater mudah rontok Menyukai daerah yang kering dengan curah hujan sekitar 1000 mm per tahun. Tumbuh dengan baik di tanah latosol, berkapur, lempung berpasir dan tanah-tanah alluvial. 5. Bambu Bali Bambu Bali mempunyai nama spesies Schizostachyum brachycladum, jenis bambu yang banyak ditemykan di Provinsi bali. Bambu yang berasal dari daerah Asia Tropis ini biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu bali Tinggi pohon bambu bali mencapai 12 meter dengan diameter batang sekitar 7 cm Tumbuh dengan tegak Dapat menoleransi suhu minimum hingga -2 derajat Celcius Memiliki batang bewarna kuning cerah dan terdapat garis-garis hijau dengan tekstru kasar Daunnya bergaris kuning Bambu bali bisa tumbuh dengan optimal pada lingkungan dengan iklim tropis dan membutuhkan pemukukan secara teratur. 6. Bambu Betung Bambu betung mempunyai nama ilmiah Dendrocalamus asper, jenis bambu yang berasal dari kelompok suku rumput-rumputan dengan lingkar batangnya besar. Ciri-ciri dan karakteristik bambu betung Tumbuh merumpun, memiliki rebung bewarna hitam keunguan Panjang ruas-ruas batang sekitar 40 – 50 cm dengan diameter 12 – 18 cm, mampu tumbuh hingga 20 meter dengan bagian ujung yang melengkung Memiliki pelepah berukuran 50 x 25 cm Tumbuh dengan baik pada lingkungan yang mempunyai jenis tanah alluvial yang subur dan lembab, tapi bambu ini juga bisa hidup di daerah kering di dataran rendah maupun tinggi. Bagian rebungnya bisa dimanfaatkan untuk membuat acar atau masakan lainnya. 7. Bambu Cendani Bambu cendani memiliki nama latin Phyllostachyus aurea, oleh masyarakat dimanfaatkan untuk membuat joran cendani banyak dibudidaya karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Ciri-ciri dan karakteristik bambu cendani Batangnya halus, lurus serta selalu bewarna hijau ketika masih segar. Saat sudah berusia, batang bambu cendani akan menguning kehijauan yang pucat. Pohon bambu cendani yang paling kuat tumbuh kokoh, lurus dan tegak tanpa melengkung. Dapat tumbuh sekitar 7 meter. Mampu hidup pada habitan yang dinggi, kering maupun panas. Namun bambu cendani lebih menyukai daerah yang lembab untuk tumbuh dengan optimal. Memiliki ruas-ruas yang pending, sehingga cocok dijadikan sebagai joran pancing ikan 8. Bambu Duri Bambu duri mempunyai nama spesies Bambusa blumeana, jenis bambu yang memiliki duri pada ranting dan buku cabangnya. Ciri-ciri dan karakteristik bambu duri Tumbuh merumppun dan padat dengan rimpang cabang simpodial. Pangkal rumpunnya cukup rapat yang dikelilingi oleh ranting-ranting berduri dan cabang. Rebung bambu duri bewarna jingga yang tertutup bulu miang coklat Dapat tumbuh mencapai tinggi 25 meter dan agak berbiku-biku Panjang ruas sekitar 25 hingga 30 cm dengan garis tengah 5-10 cm Banyak ditemukan di daerah Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara dan Kalimantan Tumbuh dengan baik di daerah lereng bukit, tepian sunga dan curah 9. Bambu Gendang Bambu gendang memiliki nama ilmiah Bambusa ventricosa yang sering disebut Buddha’s Belly atau bambu Buddha yang banyak ditemukan di China. Ciri-ciri dan karakteristik bambu gendang Merupakan jenis bambu hias dengan tinggi sekitar 1-2 meter, sehingga cocok dijadikan sebagai pagar hidup atau hiasan di rumah Panjang daun kurang lebih 18 cm Ruas-ruas batangnya keras dan bewarna hijau tua, bagian tengah ruas bambu gendang tampak menggelembung dan mengecil di bagian bawahnya sehingga disebut bambu gendang 10. Bambu Hitam Bambu hitam mempunyai nama latin Gigantochloa atroviolacea atau sering juga disebut tropical black bamboo atau bambu wulung. Jenis bambu ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel atau furniture, keperluan dekoratif, kerajinan tangan, pembuatan alat musik hingga dijadikan panel pagar. Ciri-ciri dan karakteristik bambu hitam Memiliki ketinggian pohon sekitar 8 – 12 meter dengan diameter batang 6-8 cm di bagian dasarnya Ruas batang bambu hitam rata-rata 30 – 50 cm dengan tebal 5-8 mm Hidup berkerumun dengan 1 cabang mendominasi dan berukuran paling besar Daunnya terlihat lancip dengan lebar 2-5 cm dan panjang 20 – 30 cm Dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah tropis yang lembab dengan curah hijan 1500 0 3700 mm per tahun. Bambu hitam menyukai jenis tanah berkapur dan latosol Fyi, bambu hitam yang tumbuh di daerah kering memiliki karakteristik yang lebih bagus. Jenis bambu ini juga bisa diperbanyak dengan metode vegetative dengan potongan rimpang. 11. Bambu Jepang Bambu Jepang memiliki nama latin Arandinaria japonica, sangat populer sebagai jenis tanaman hias. Disebut sebagai bambu Jepang karena memang habitat aslinya berasal dari Jepang. Uniknya, bambu Jepang dipercaya dapat menghilangkan kesan angkuh pada penampilan rumah. Ciri-ciri dan karakteristik bambu Jepang Memiliki batang tegak bewarna kehijauan kelabu Tinggi bambu jepang sekitar 4 sampai 5 meter dengan batang berdiameter sekitar 3 cm dan panjang ruasnya sekitar 30 cm Buku-buku bagian tengah muncul cabang sehingga membentuk seperti pagar apabila ditanam secara berdekatan Dapat diperbanyak dengan stek batang 12. Bambu Jepang Varigata Jika melihat tampilan dari Bambu Jepang Varigata, mungkin sangat berbeda dengan bentuk tanaman bambu pada umumnya. Spesies ini masih berkerabat dekat dengan Bambu Jepang, disebut juga Arundinaria variegate. Sangat bagus dijadikan sebagai hiasan di teras rumah Ciri-ciri dan karakteristik bambu Jepang Varigata Memmiliki rumput dengan daun-daun kecil yang rapat Ukurannya relatif kecil dibandingkan jenis bambu hias lainnya, sehingga bambu ini sering ditanam pada pot Daun bewarna hijau dan ada corak putih di bagian tengahnya 13. Bambu Kayu Jepang Ada juga jenis bambu kayu Jepang, atau yang memiliki nama latin Phyllostachys bambusoides. Tanaman ini sebenarnya asli dari China, tapi lebih dikenal masyarakat dengan sebutan bambu kayu Jepang karena banyak dibudidayakan di Jepang. Ciri-ciri dan karakteristik bambu Kayu Jepang Biasanya dipanenin dan dijadikan sebagai kayu Memiliki batang pohon yang halus dan mengkilap Batang bewarna hijau zamrud dan akan memudar kekuningan ketika sudah tua Daun bambu kayu Jepang memiliki rata-rata panjang 17 cm dan tampak lebih lebar dibandingkan jenis bambu lainnya. Tumbuh dengan baik pada tanah yang lembab, subur dan mempunyai drainase yang baik Dapat tumbuh rimbun sehingga cocok dijadikan pagar rumah. 14. Bambu Kepala Naga Pernah mendengar nama bambu kepala naga? Bambu ini mempunyai nama latin Fargesia rufa yang biasanya dijadikan makanan Panda. Bambu ini bisa ditanam di dalam pot, sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah. Ciri-ciri dan karakteristik bambu kepala naga Memiliki batang berwarna hijau dan mengkilap, terlihat melengkung ketika sudah tua Daunnya bewarna hijau, mengkilap dan sempit dengan panjang sekitar 10 cm Dapat diperbanyak dengan mudah melalui pembelahan batang atau stek Tumbuh dengan baik pada tanah yang lembab dan mendapatkan asupan matahari yang cukup 15. Bambu Kuning Bambu kuning mempunyai nama latin Bambusa vulgaris var. striata yang merupakan jenis bambu hias dan banyak dibudidayakan di daerah tropis. Jenis bambu ini dapat digunakan sebagai upaya pengendalian erosi dasar sungai atau lereng, selain itu juga dimanfaatkan sebagai obat herbal. Namun banyak juga yang menggunakan bambu ini sebagai bahan kerajinan meja, kursi, tiang tumah dan lainnya. Ciri-ciri dan karakteristik bambu kuning Mempunyai batang bewarna kuning yang terlihat mengkilap Bisa tumbuh tinggi 5 hingga 10 meter dengan diameter batang 8 cm Daun bewarna hijau dengan lebar sekitar 2 cm dan panjang 12 cm Bambu kuning dapat tumbuh pada ketinggian 1000 m dan mampu bertahan pada suhu minus 3 derajat celcius 16. Bambu Legi Jenis bambu legi ini sebenarnya merupakan sebutan lain dari bambu atter yaitu dari spesies Gigantochloa atter. Kelompok bambu ini banyak dibudidayakan karena memiliki nilai komersial cukup tinggi. 17. Bambu Mayan Bambu mayan memiliki nama latin Gigantochloa robusta, sebagai salah satu jenis bambu yang tumbuh subur di Indonesia. Masyarakat memanfaatkan bambu mayan untuk dijadikan sumpit dan alat musik tradisional. Ciri-ciri dan karakteristik bambu mayan Memiliki batang yang tumbuh rapat, tingginya mencapai 10 hingga 25 meter Panjang ruas-ruas batang sekitar 30-50 cm, ketebalan batang 8 – 11 mm dan diameternya sekitar 8 cm Warna batangnya hijau terang dengan permukaan batang seperti berlapis lilin Miang pada batang cukup sedikit dibandingkan jenis bambu lainnya 18. Bambu Nigra Bambu Nigra atau yang memiliki nama latin Phyllostachys nigra ini secara tampilannya mirip seperti hitam yang sebelumnya, tapi berbeda spesies. Ciri-ciri dan karakteristik bambu nigra Berbatang tegak dan ramping, saat muda berwarna hijau dan berkembang jadi coklat lalu semakin tua akan berubah jadi hitam seluruhnya. Biasanya membutuhkan waktu hingga 3 tahun agar seluruh batang berubah menjadi hitam. Tumbuh tinggi mencapai 20 – 25 meter Fyi, saat ini banyak yang menjual bambu nigra dalam bentuk yang lebih kecil sebagai hiasan rumah. 19. Bambu Pagar Sesuai dengan namanya, jenis bambu ini digunakan sebagai pagar hidup di rumah-rumah atau pekarangan. Hal itu karena bambu pagar ini bisa tumbuh dengan baik dan mempunyai daun yang rimbun serta rapat yang dapat dipangkas. Contoh bambu pagar yang sering digunakan di Indonesia adalah spesies Phyllostachys aurea ang mempunyai batang warna kuning kehijauan. 20. Bambu Payung Jenis bambu lainnya adalah bambu payung yang memiliki nama latin Fargesia murielae. Dianggap sebagai bambu serbaguna karena bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Ciri-ciri dan karakteristik bambu payung Karakteristik bambu payung sangat kokoh, elegan, perawatannya mudah, kuat serta dapat beradaptasi dengan mudah. Memiliki batang bewarna hijau kekuningan Daunnya sempit dan ramping Memiliki sifat pertumbuhan yang relatif cepat dan berumpun Tidak menyukai sinar matahari karena bisa membuat daunnya mudah layu 21. Bambu Petuk Nama bambu petuk sebenarnya bukan digunakan untuk menyebut suatu pohon bambu seperti pada umumnya. Oleh masyarakat Jawa, bambu petuk merupakan sebutan untuk suatau bambu bertuah atau pusaka atau jimat yang dianggap bisa mendatangkan keberuntungan seperti bambu buta. Ciri khas dari bambu ini terlihat dua tunas ranting yang saling bertemu dan satu tunas lainnya menjulur kebawah di Jawa, bertemu = pethuk. Bambu pethuk tumbuh secara tidak wajar, sehingga dianggap unik dan keramat. Masyarakat mengenal jenis-jenis bambu pethuk seperti pethuk wali, pethuk senopati, pethuk gunung, pethuk singkir, pethuk pekik langkah, pethuk badar, pethuk pikat, pethuk satrio, pethuk gelang dan lainnya. 22. Bambu Sian Bambu sian adalah jenis bambu hias yang berasal dari Thailand yang biasanya dijejerkan disisi dinding untuk membantu meredam suara bising. Ciri-ciri dan karakteristik bambu sian Memiliki batang yang ramping dan tegak serta bewarna hijau keputihan Rebung bambu bisa dimakan atau diolah menjadi masakan Rumpun bambunya sangat padat dengan daun-daun kecil yang rimbun, bahkan daunnya bisa dipotong atau dibentuk Tajuknya melebar mirip seperti payung Tinggi batang pohon 7-12 cm dan memiliki diameter batang 2-7 cm, serta panjang ruas-ruas sekitar 15 cm Percabangan pohon muncul pada buku bagian atas yang diselimuti miang bulu-bulu putih 23. Bambu Temen Bambu temen memiliki nama latin Gigantochloa verticillata munro yang biasanya dimanfaatkan untuk kontruksi, furniture, kerajinan dan lainnya. Ciri-ciri dan karakteristik bambu temen Setiap rumpun bambu temen memiliki 20 sampai 56 batang Panjang batang rata-rata 9,5 – 11 meter dengan jumlah ruas-ruas 23-29 ruas Memiliki sifat yang rentan terhadap rayap kayu Diameter batang bagian tengah sekitar 5,8 – 6,4 cm Bambu temen yang berumur kurang dari 6 bulan akan ditempeli seludang, dan setelah usia tersebut seludang akan terlepas 24. Bambu Tutul Bambu tutul adalah salah satu jenis bambu khas di Indonesia yang saat ini keberadaannya semakin sulit ditemukan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu tutul Panjang rata-rata batang pohon mencapai 20 meter Memiliki diameter batang tengah rata-rata 12 cm Bisa bertahan hidup di suhu minus hingga -2 derajat celcius Tumbuh dengan baik di lingkungan tropis maupun sub tropis Tampak seperti ada β€œtutul” di Jawa, tutul = bintik hitam pada batang pohonnnya 25. Bambu Wuluh/ Tamiang Jenis bambu ini biasanya digunakan untuk sedotan karena memiliki ukuran batang yang kecil dan ramping. Ciri-ciri dan karakteristik bambu tamiang Tinggi batang bisa mencapai 10 meter yang bewarna hijau muda hingga tua Garis tengah batang sekitar 1-3 cm Memiliki nama latin Schizostachyum blumei Akhir Kata Nah, sampai disini dulu yah pembahasan tentang jenis jenis bambu dan karakteristiknya. Setiap jenis bambu memiliki manfaat yang berbeda-beda, sebagian besar dimanfaatkan sebagai materian konstruksi. Ada juga jenis bambu yang tumbuhnya tidak terlalu tinggi, atau disebut bambu hias yang dapat tumbuh di dalam pot. Semoga bermanfaat informasi di atas tentang jenis bambu di Indonesia. ο»Ώsahabat elinotes kerajinan bambu saat ini sedang tren untuk dibuat furniture rumah tangga ataupun anyaman bambu. jenis bambu untuk membuat kerajinansetidaknya ada dua spesies atau jenis bambu yang paling bagus untuk membuat anyaman bambu yaitu jenis bambu apus bambu tali dan bambu wulung bambu hitam. masing masing spesies ataupun jenis jenis bambu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masingbambu apusbambu apus memiliki nama ilmiah Gigantochloa apus dibeberapa daerah sering disebut dengan nama Bambu tal, awi tali atau pring tali. sifatnya yang lentur, serat yang panjang dan mudah dibentuk sehingga bambu jenis apus sering digunakan untuk membuat anyaman anyaman dari bambu apusciri ciri bambu apusBambu apus mempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering. Masing-masing rumpun terdapat sekitar 33 sampai 68 batang, per 5 mm2 hanya terdapat sekitar 1–2 rumpun bambu, semua umumnya terdapat di tepian sungai. Panjang batang sekitar sampai 11–14 meter, jumlah ruas sekitar 29 ruas; panjang ruas pada bagian pangkal 26–32 cm, bagian tengah 48–50 cm, bagian ujung 37–44 cm, diameter batang pada bagian pangkal dan tengah sekitar 7,5 cm, serta pada bagian ujung 6,1 cm. bambu apus paling sering digunakan untuk kerajinan tanganBambu tali menyukai wilayah dataran rendah yang panas dan lembap, namun juga dijumpai pada lereng-lereng perbukitan hingga m dpl. Tumbuhan ini juga biasa didapati di tempat-tempat terbuka, hutan yang terganggu, dan di tepi sungai pada tanah-tanah berpasir atau berliat. Pada tempat-tempat yang kering, buluhnya menjadi usul bambu apusasal usul bambu apus atau bambu tali diperkirakan dari wilayah Burma Tenasserim dan Thailand ini kemungkinan dibawa semasa migrasi manusia prasejarah ke Jawa, di mana kemudian ia banyak ditanam orang; akan tetapi populasi liarnya, atau yang meliar, dapat dijumpai di kawasan Gunung Salak dan Blambangan. Dari Jawa, bambu tali menyebar ke Sumatra bagian selatan, Kalimantan tengah, dan Sulawesi tengah. Kini bambu tali atau apus telah tersebar jauh hingga ke Afrika selatan dan timur, serta ke wilayah Amerika Tengah dan apus untuk membuat kerajinan anyamansifatnya bambu apus yang lentur dan kuat sangat disukai untuk membuat kerajinan tangan terutama anayaman bambu, salah satu contohnya adalah berbagai keranjang dan barang anyaman rumah tangga, alat masak-memasak, alat penangkap ikan, furnitur, alat musik, tali temali, dan lain-lain. bambu apus untuk membuat kerajinan tanganBambu wulung sesuai dengan namanya Bambu wulung dengan nama latin Gigantochloa atroviolacea memiliki ciri warna hitam wulung . dibeberapa daerah diindonesia bambu wulung dikenal juga dengan sebutan bambu hitam, pring wulung, pring ireng atau awi hideung. sifatnya bambu wulung unik yaitu dalam keadaan basah kulitnya tidak begitu keras, tetapi setelah kering sangat keras dan warnanya menjadi hitam kecoklatan,sehingga jenis bambu wulung sangat sering digunakan untuk membuat anyaman dan kerajinan dari bambu wulungciri ciri bambu wulungBambu wulung memiliki ciri ciri dalam keadaan segar batangnya berwarna hijau, ketika mulai mengering warna kehitaman, dan kadang ungu gelap. Pada area per 5 m2 dapat ditemukan bambu wulung sekitar 3–6 rumpun, masing-masing rumpun terdapat sekitar 6–26 batang dengan rata-rata 20 batang. Panjang bambu sekitar 12–13 meter dengan diameter pada bagian pangkal 8–9 cm dan bagian ujung sekitar 4–5 cm. ciri ciri pohon bambu wulungJenis ini disebut bambu hitam karena warna batangnya hijau kehitam-hitaman atau ungu tua. Rumpun bambu wulung agak jarang dan Pertumbuhannya agak lambat. Bambu wulung tersebar di pulau Jawa dan hidup di dataran rendah hingga ketinggian 650 m dpl. Di Jawa Barat, jenis bambu ini sangat baik untuk dibuat alat musik seperti angklung, gambang atau calung. Bambu wulung dapat juga digunakan untuk furniture dan bahan kerajinan tangan. Sifat bambu ini bambu wulung untuk membuat kerajinan tanganbambu wulung memiliki sifat yang lentur corak berwarna hitam keunguan yang khas sehingga dipilih sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan anyaman bambu seperti perlengkapan rumah tangga furnitur, balai-balai, dan kerajinan tangan berbagai jenis anyaman keranjang kerajinan dari bambu wulung selain itu bambu ini juga cocok untuk membuat alat-alat musik tradisional seperti calung kesenian banyumas, angklung, gambang, dan celempung .alat msuik dari bambu wulung sekian artikel tentang jenis bambu paling bagus untuk kerajinan anyaman bambu, semoga bermanfaat. Hutan bambu adalah jenis hutan yang ditumbuhi oleh tanaman- tanaman berjenis bambu dan spesies rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di batangnya. Tanaman bambu ini termasuk tumbuhan yang mempunyai banyak varian spesies. Bambu mempunyai nama yang bermacam-macam seperti buluh, aur dan eru. Pohon bambu termasuk salah satu jenis tanaman yang mempunyai kecepatan tumbuh yang tinggi. Sebab bambu memiliki sistem rhizoma dependen yang unik. Varian pohon bambu di dunia diperkirakan terdiri atas 1250-1350 spesies. Diperkirakan terdapat 157 jenis bambu di Indonesia. Jumlah ini lebih dari 10% jenis bambu dunia. Terlebih lagi, 50% jenis bambu telah dimanfaatkan oleh penduduk dan sangat berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat, 50% jenis bambu di Indonesia termasuk bambu endemik. Pohon bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Baca juga 10 Gulma yang Berkhasiat untuk Obat-obatan Hutan bambu merupakan hutan yang ditumbuhi oleh tanaman- tanaman bambu dan juga jenis rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di batangnya. Bambu adalah tanaman yang beruas dan berongga di bagian batangnya yang merupakan tanaman anggota jenis rerumputan atau rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai banyak jenis atau spesies. Selain memiliki banyak jenis, tanaman ini juga memiliki banyak sebutan lain di daerah-daerah tertentu, seperti aur, awi, eru, dan buluh. Tanaman bambu adalah tumbuhan yang termasuk suku Poaceae rumput-rumputan. Bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi. Di Indonesia diduga terdapat 157 jenis bambu. Jumlah ini merupakan lebih dari 10% jenis bambu dunia, 50% merupakan jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat. Pemanfaat bambu digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pipa air, alat penangkap ikan dan mebel yang dapat dijual. Bambu termasuk hasil hutan nonkayu famili graminae yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Asia. Bambu tumbuh subur di daerah yang memiliki curah hujan sedang hingga tinggi. Ciri-ciri Umum Tanaman Bambu Bambu termasuk sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi. Kita dapat mengenali bambu dengan sangat mudah, bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi ke atas merupakan salah satu ciri utamanya. Struktur bambu memiliki bentuk-bentuk yang unik, seperti batang, daun, akar, serta pertumbuhan tunas atau rebung dalam sistem perkembangbiakannya. 1. Akar Sistem perakaran pada setiap bambu dapat berbeda-beda. Percabangan akar bambu merupakan akar rimpang yang berbentuk lebar pada bagian ujung dibanding pada bagian pangkal. Akar bambu berbentuk meruncing ke arah pangkal dan pada tiap ruas terdapat akar dan kuncup. Kuncup pada bagian akar akan berkembang dan tumbuh menjadi rebung, kemudian tumbuh menjadi buluh baru. Rebung adalah tunas bambu yang muncul dari dasar rumpun atau berasal dari kuncup akar rimpang bambu yang telah tua. 2. Batang Batang bambu berbentuk silinder yang beruas-ruas dengan ronga di dalamnya. Batangnya tumbuh dari akar-akar rimpang ketika tanaman mulai menuai. Batang bambu bersifat lentur dan terdiri dari serat-serat yang kuat. Terlabih lagi, batang ditumbuhi oleh daun-daun yang muncul pada ruas-ruas batang. Daun ini disebut pelepah dan akan mengering dan gugur ketika bambu mulai menua. Pada bagian pelepah bambu terdapat subang, yaitu perpanjangan dari batang yang bentuknya seperti segitiga. Secara umum, bambu tumbuh sekitar 0,3 meter hingga 30 meter dengan diameter batang sekitar 0,25 sampai 25 cm. Ketebalan dinding bambu berukuran sekitar 2,5 cm. 3. Daun Bambu memiliki daun yang lengkap, yaitu terdiri daru pelepah daun, helaian daun, serta tangkai daun. Daunnya termasuk jenis pertulangan sejajar. Terdapat satu tulang daun berukuran besar yang berada di tengah dan tulang daun kecil disekitarnya yang tersusun secara sejajar. Ujung daun bambu berbentuk runcing, rata pada bagian tepi, berbentuk lanset, serta teksturnya mirip kertas. Permukaan daun bambu bagian atas berwarna hijau terang dan bagian bawahnya berwarna hijau lebih gelap dengan bulu-bulu kasar. Habitat dan Persebaran Bambu Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50Β° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Jenis bambu terbagi menjadi lebih dari 10 genus dan spesies. Bambu dapat tumbuh di berbagai iklim dunia, mulai dari iklim dingin pegunungan hingga wilayah tropis yang panas. Perkembangan bambu ini lebih cepat ketika berada di tempat-tempat yang mempunyai cuaca dingin dan juga lembab. Pada lokasi yang dingin dan lembab ini, banyak kita temui tanaman- tanaman bambu. Misalnya di daerah dekat aliran sungai, tebing, maupun pinggir-pinggir danau. Pohon bambu juga didapati tumbuh di sub sahara Afrika dan di Amerika, tepatnya dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan Argentina dan Chile pada posisi 47Β° Lintang Selatan. Sedangkan bambu asli tidak ada yang tumbuh di wilayah benua Eropa. Di Indonesia, bambu hampir tumbuh di semua daerah. Beberapa wilayah bahkan memiliki bambu-bambu endemik yang hanya tumbuh di daerah tersebut. Baca juga Pengertian Reboisasi, Tujuan, Manfaat serta Perbedaan Reboisasi dan Penghijauan Manfaat Bambu Bambu memiliki banyak manfaat. Manfaat bambu terdiri dari 1. Bahan Pembuatan Peralatan Rumah Tangga Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman. 2. Bahan Konstruksi dan Pembangunan Dinding rumah-rumah di pedesaan masih banyak yang menggunakan bambu. Batang bambu yang kokoh juga digunakan untuk jembatan di sungai-sungai kecil. Bahkan, hingga saat ini proses pembangunan bangunan seperti rumah sederhana hingga gedung bertingkat tetap menggunakan bambu sebagai penopang struktur awal, misalnya saat pengecoran. 3. Instrumen Musik Angklung, calung, karinding dan seruling adalah beberapa contoh penggunaan bambu untuk alat musik tradisional. 4. Rebung Diolah Menjadi Makanan Rebung bambu merupakan tunas bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang tumbuh dari rimpang/rhizoma bambu. Biasanya, rebung masih diselubungi oleh pelepah daun yang ditutupi bulu-bulu halus berwarna kehitaman. Rebung ada yang berbentuk ramping sampai agak membulat mencapai tinggi hingga 30 cm. 5. Tanaman hias Tanaman bambu banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, mulai dari jenis bambu kecil hingga jenis bambu besar yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan. Selain itu, terdapat jenis-jenis bambu hias lain yang dapat dimanfaatkan untuk halaman pekarangan yang luas, halaman terbatas dan untuk pot. Saat ini bambu hias banyak dicari konsumen. Karena penampilan tanaman bambu yang unik dan menawan sehingga bambu banyak ditanam sebagai elemen taman yang bergaya Jepang 6. Tumbuhan Konservasi Air dan Tanah Hutan bambu mempunyai peranan signifikan untuk perlindungan dan konservasi air dan tanah. Tanaman bambu-bambuan mudah untuk hidup dan beradaptasi dengan ekosistemnya. Terlebih lagi, penelitian-penelitian yang dilakukan di Indonesia dan luar negeri menunjukkan perkembangan yang positif. Hutan bambu dapat menahan air hujan agar menyerap ke dalam tanah. Selain itu, akar serabut dari tanaman ini di hutan bambu mampu menahan erosi di pinggiran sungai dan dataran tinggi. Baca juga Hutan Konservasi Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh-contoh Hutan Konservasi di Indonesia Contoh Hutan Bambu di Indonesia Hutan bambu tersebar secara alami di berbagai daerah di Indonesia. Mayoritas hutan bambu terbentuk secara alami karena pertumbuhannya yang cepat. Berikut ini beberapa hutan bambu yang terkenal di Indonesia antara lain yaitu 1. Hutan Bambu Surabaya Meski terkenal dengan suhunya yang panas, Kota Surabaya memiliki tempat wisata yang sejuk dan asri di tengah kota yaitu Hutan Bambu Surabaya. Hutan bambu yang berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Keputih ini memiliki luasan sekitar 8,5 hektare dan memiliki 4 jalur trekking. Pengunjung dapat menikmati pohon bambu yang rimbun dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Tentunya, Hutan Bambu Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata outdoor di Surabaya yang paling teduh dan sejuk. Hutan bambu ini sering dijadikan spot foto yang instagrammable, sehingga jumlah pendatangnya juga bertambah setiap tahunnya. 2. Hutan Bambu Penglipuran, Bali Terdapat banyak hutan bambu di Bali, namun hutan yang paling terkenal dan banyak pengunjungnya adalah Hutan Bambu Penglipuran. Hutan bambu yang berlokasi di Desa Penglipuran, Bali ini memiliki beberapa peran penting bagi masyarakat di sekitarnya, yaitu sebagai jantung desa, pemasok air bersih, pemasok bahan baku bangunan, serta produsen oksigen. Setidaknya, terdapat 14 jenis tanaman bambu di hutan ini yang dilindungi oleh masyarakat sekitar karena bermanfaat untuk kehidupan, bahkan ada waktu tersendiri untuk penebangannya. 3. Hutan Bambu Mligi, Mojokerto Hutan bambu ini terletak di Pacet, Mojokerto. Hutan bambu ini berada di lokasi yang sama dengan destinasi wisata lain yang tidak kalah indah, air terjun yaitu air terjun Surodadu mini setinggi 3 meter dan besar setinggi 15 meter. Pohon-pohon bambu yang tumbuh rapat ini menciptakan suasana yang adem dan asri bagi para pengunjungnya, apalagi dengan adanya air terjun tersebut, suasana dinginnya sangat dinikmati para pengunjung. Bahkan, tempat wisata ini juga telah didatangi oleh pengunjung dari mancanegara. Bagi wisatawan yang akan mengunjungi hutan bambu, berhati-hatilah dalam selama berjalan, karena jalanannya dipenuhi bebatuan yang cukup licin. 4. Boon Pring, Andeman, Malang Dalam bahasa Jawa, pring memiliki arti bambu. Sehingga, sesuai dengan namanya, hutan ini merupakan hutan bambu yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat Kota Malang. Destinasi Wisata ini terletak di Desa Sanankerto, Malang. Salah satu objek wisata yang tidak kalah menarik adalah adanya danau di tengah hutan bambu ini. Pengelola tempat wisata ini menyediakan floaties untuk kamu berfoto ria di atas danau dan menikmati kejernihan air danau serta udara yang sejuk di sekitar hutan bambu. Selain itu, terdapat Pulau Putri Sekarsari di tengah-tengah danau yang juga merupakan daya tarik tersendiri dari Boon Pring Andeman. 5. Hutan Bambu Bekasi Rutinitas padat yang dilakukan setiap hari di Jakarta memang bisa membuat pikiran menjadi penat. Hutan bambu Bekasi ini dapat dijadikan opsi lain untuk mengusir rasa penat tersebut. Kita akan merasa lebih tenang. Hutan bambu ini berada tepat di Kali Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan beragam fasilitas yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola, seperti Dermaga Cinta untuk background foto yang sangat keren. Terdapat juga fasilitas kuliner dengan menu khas Bekasi seperti, ketoprak, gado-gado, soto, dan beragam camilan lainnya. Ringkasan Hutan bambu merupakan jenis hutan yang didominasi oleh tumbuhan bambu dan rumput-rumputan. Jenis hutan ini cenderung masuk kategori hutan homogen. Karena flora yang hidup relatif sama dan serupa. Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50Β° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Bambu memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu peralatan rumah tangga. Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman. Baca juga 10+ Jenis Pohon yang Hidup di Lahan Gambut Referensi dan rujukan artikel. Penulis Sintiami Ramadhani Editor M. Nana Siktiyana

ciri ciri produk kerajinan batang bambu